Penyelidikan Kasus Pencurian Kulit Manis Terkendala Ancaman, Kapolsek IV Koto Imbau Warga Kooperatif

    Penyelidikan Kasus Pencurian Kulit Manis Terkendala Ancaman, Kapolsek IV Koto Imbau Warga Kooperatif
    Penyelidikan Kasus Pencurian Kulit Manis Terkendala Ancaman, Kapolsek IV Koto Imbau Warga Kooperatif

    IV Koto-Sekitar 100 warga Nagari Malalak Timur, Kabupaten Agam, menggelar aksi unjuk rasa di depan Polsek IV Koto di Guguak Tabek Sarojo pada Minggu (05/01/2025)

    Mereka mendesak kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus pencurian kulit manis yang telah berlangsung lama dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.  Warga mengaku lelah karena laporan mereka selama ini seakan diabaikan.

    Wali Nagari Malalak Timur, Abdul Hanif, menyatakan bahwa pencurian kulit manis telah merugikan banyak petani.  Aksi ini, katanya, merupakan bentuk protes atas lambannya penanganan kasus tersebut.

    Camat Malalak, Zulwardi, menambahkan bahwa pelaku, Zulkifli, sempat ditangkap warga pada 4 Januari 2025 dini hari, namun aksi main hakim sendiri mengakibatkan pelaku terluka dan dirawat di RSAM Bukittinggi.

    Tokoh masyarakat IKM Yogi, menegaskan bahwa aksi ini juga bertujuan mendorong kepolisian untuk bekerja lebih cepat dan mengungkap dugaan keterlibatan sindikat dalam kasus pencurian tersebut.

    Ia mengungkapkan bahwa warga kerap mendapat ancaman ketika mencoba melaporkan kasus pencurian.

    Kapolsek IV Koto
    Proses penyelidikan kasus pencurian kulit manis di Nagari Malalak Timur menghadapi kendala, ungkap Kapolsek IV Koto, Fitrianto. 

    Hal ini disampaikan Kapolsek IV Koto Fitrianto pada awak media di Kantor Polsek IV Koto pada Minggu (05/01/2025) menanggapi aksi unjuk rasa warga Malalak Timur yang mendesak penyelesaian kasus tersebut saat

    Ia mengatakan, ketidakhadiran beberapa saksi akibat kesibukan dan ancaman menjadi penghambat utama.

    "Penangkapan pelaku, Zulkifli alias Unjuik (52), oleh warga pada 4 Januari dini hari diwarnai aksi main hakim sendiri yang mengakibatkan pelaku terluka dan dirawat di RSAM Bukittinggi.  Polisi menduga adanya keterkaitan sindikat pencurian kulit manis dengan sindikat narkoba, " papar Fitrianto.

    Kapolsek Fitrianto mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan tindakan di luar hukum.  Ia meminta warga untuk kooperatif dan memberikan informasi yang akurat kepada pihak kepolisian guna mempercepat proses penyelidikan dan penyelesaian kasus.(lindafang)..

    agam sumatera barat
    Linda Sari

    Linda Sari

    Artikel Sebelumnya

    Polres Agam Gelar Upacara Purna Tugas Untuk...

    Artikel Berikutnya

    Polres Agam Gelar Razia Mendadak, Pastikan...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Babinsa Timika Ajarkan Matematika Metode Gasing di SD Inpres Nawaripi
    Polri Tegas Tindak Pelanggaran Etik Kasus DWP 2024
    Satgas Yonif 715/Mtl Gelar Pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat di Papua
    Hendri Kampai: Tidak Siap Menampung Anak-anak Cerdas Lulusan Luar Negeri, Indonesia Terancam 'Brain Drain'

    Follow Us

    Random

    Tags

    Voting Poll